Strategi Sekolah Penggerak dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan (Studi Kasus SMA Negeri 15 Padang)

  • Ibnu Tamara Universitas Negeri Padang
  • Ike Sylvia Universitas Negeri Padang
Keywords: Mutu Pendidikan, Sekolah Penggerak, SMAN 15 Padang

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pola adaptasi yang dilakukan terhadap perubahan yang terjadi dalam bidang pendidikan. Dalam melihat hal ini fokus kajian terletak kepada sekolah yang sudah bertransformasi menjadi sekolah penggerak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ragam strategi yang dilakukan oleh sekolah penggerak dalam hal ini adalah salah satu sekolah penggerak yang ada di kota Padang, SMA Negeri 15 Padang. Teori yang digunakan untuk mendukung data dari penelitian ini adalah Teori Struktural Fungsional Talcott Parson. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah melalui pendekatan kualitatif dengan terfokus kepada penelitian case study research (studi kasus) dan bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu Agustus-Desember 2022. Sampel atau informan dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling (sampel bertujuan). Kriteria informan penelitian ini meliputi kepala sekolah, wakil kurikulum, guru mata pelajaran, dan siswa. Jumlah informan penelitian ini adalah 10 informan. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa strategi yang dilakukan oleh SMA Negeri 15 Padang sebagai sekolah penggerak dalam meningkatkan mutu pendidikan, yaitu melalui peningkatan profesionalisme tenaga sekolah dan tenaga pendidik, peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang pembelajaran, serta penerapan kurikulum merdeka melalui P5 dalam aktualisasinya pada kegiatan P5.

References

Amrullah, A. (2015). Peningkatan Mutu Pendidikan. Studi Islam, 10(2), 1–14.

Creswell, J. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approaches. New York: SAGE Publications Inc.

Damayanti, R. R., Sumantri, M. S., Dhieni, N., & Karnadi, K. (2021). Guru sebagai Agen of Change dalam Pendidikan Anak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 960–976. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i2.1602

Dodi, I. (2019). Menggagas Pendidikan Nilai dalam Sistem Pendidikan Nasional. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 8(3), 109–122. https://jurnaldidaktika.org/contents/article/view/73

Huberman, M.B. & Huberman, A.M. (1992). Analisis Data Kualitatif : Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru (T. R. Rohidi (ed.)). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

Kemendikbud RI. (2022). Buku Saku Kurikulum Merdeka: Untuk Pendidikan yang Lebih Bermakna. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kurniawati, F. N. A. (2022). Meninjau Permasalahan Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia dan Solusi. Academy of Education Journal, 13(1), 1–13. https://doi.org/10.47200/aoej.v13i1.765

Larasati, D., & Hariyati, N. (2022). Manajemen Sarana Pembelajaran Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa. Inspirasi Manajemen Pendidikan, 10(1), 156-167.

Nafrin, I. A., & Hudaidah, H. (2021). Perkembangan Pendidikan Indonesia di Masa Pandemi Covid-19. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 456–462. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i2.324

Nasution, E. (2014). Problematika pendidikan di Indonesia. Jurnal Mediasi, 8(1).

Parsons, T. (2013). The Social System. London: Routledge.

Patilima, S. (2022). Sekolah Penggerak Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar, 0(0), 228–236.

Prasetya, A., Nurdin, M. F., & Gunawan, W. (2021). Perubahan Sosial Masyarakat dalam Perspektif Sosiologi Talcott Parsons di Era New Normal. Sosietas Jurnal Pendidikan Sosiologi, 11(1), 929–939.

Risdianto, E. (2019). Analisis Pendidikan Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0. http://researchgate.net.

Roestiyah, R. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sakdiah, H., Rahimi, A., Darlis, A., Ammar, S. A., & Daulay, D. A. (2023). Sekolah penggerak sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 5(1), 692–697.

Sekolah Prestasi Global. (2022). Ini Syarat jika Sekolah Ingin Menjadi Sekolah Penggerak. https://www.prestasiglobal.id/ini-syarat-jika-sekolah-ingin-menjadi-sekolah-penggerak/

Siswopranoto, M. F. (2022). Standar Mutu Pendidikan. Al-Idaroh: Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Islam, 6(1), 17–29. https://doi.org/10.54437/alidaroh.v6i1.372

Sugiyono, S. (2016). Metode penelitian kuantitatif,kualitatif dan R & d. Bandung: Alfaberta.

Sulistiawati, A. & Nasution, K. (2022). Upaya Penanaman Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Telaah Pendekatan Struktural Fungsional Talcott Parsons. Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar, 4(1), 24–33. https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v4i1.1839

Susanti, H. (2021). Manajemen Pendidikan, Tenaga Kependidikan, Standar Pendidik, dan Mutu Pendidikan. Asatiza: Jurnal Pendidikan, 2(1), 33–48. https://doi.org/10.46963/asatiza.v2i1.254

Wahyuningrum, W. (2004). Menegement Fasilitas Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Yulianto, H. (2023). Paradigma Transformasi Sistem Pendidikan: Perspektif Fasilitator Sekolah Penggerak. Jakarta: Sagusatal Indonesia.

Published
2025-03-06
How to Cite
Tamara, I., & Sylvia, I. (2025). Strategi Sekolah Penggerak dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan (Studi Kasus SMA Negeri 15 Padang). Naradidik: Journal of Education and Pedagogy, 4(1), 158-166. https://doi.org/10.24036/nara.v4i1.129