Strategi Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMAS Adabiah Padang dan SMAS Adabiah 2 Padang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran (Studi Kasus SMAS Adabiah Padang dan SMAS Adabiah 2 Padang). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di SMAS Adabiah Padang dan SMAS Adabiah 2 Padang. Subjek penelitian terdiri atas kepala sekolah, waka kurikulum, majelis guru, dan para siswa-siswi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis datanya dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (model interaktif dari Miles dan Huberman). Mutu pembelajaran merupakan suatu proses pembelajaran yang sudah direncanakan sesuai dengan prosedur yang ada dan juga merancang apa yang akan diajarkan kepada peserta didik nantinya, dengan tujuan mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai dengan apa yang diinginkan. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar, baik disekolah maupun diluar sekolah dan setelah memgikuti proses belajar mengajar. Hasil penelitiannya meningkatkan mutu pembelajaran ada beberapa strategi yang dilakukan oleh sekolah yaitu meningkatkan mutu dalam hal akademik dan non akademik siswa, meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan, peningkatan mutu pada sarana dan prsarana yang memadai, menyelaraskan kurikulum sekolah, dan meningkatkan mutu lulusan sekolah. Faktor pendukung dalam pelaksanaan strategi sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah antara lain peserta didk yang berkualitas, lingkungan belajar yang berkualitas, konten yang berkualitas, proses pembelajaran yang berkualitas, dan lulusan yang berkualitas. Namun yang membedakan kedua sekolah ini SMAS Adabiah Padang prestasi sekolahnya lebih ke akademik, sedangkan SMAS Adabiah 2 Padang prestasi sekolahnya lebih ke non akademik. Faktor- faktor yang mendorong sekolah swasta berprestasi yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang datang dari dalam diri seseoran atau siswa. Faktor internal itu meliputi intelegensi, minat, sikap, waktu dan kesempatan, dan bakat. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa itu sedniri. Yang termausk faktor eksternal adalah guru, keluarga, kepemimpinan kepala sekolah, fasilitas pembelajaran, dan displin.