Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema Suara Demokrasi Untuk Membentuk Keterampilan Bernalar Kritis Siswa di SMA Negeri 3 Pariaman
Abstract
Penelitian ini menarik dilakukan karena dari pelaksanaan proyek suara demokrasi dapat membentuk keterampilan bernalar kritis siswa agar sesuai dengan profil pelajar pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi penerapan profil proyek suara demokrasi untuk membentuk keterampilan bernalar kritis siswa di SMA Negeri 3 Pariaman. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian adalah siswa, guru pembimbing proyek suara demokrasi, guru koordinator P5 dan wakil kurikulum SMA Negeri 3 Pariaman. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara yang dilakukan secara tatap muka dan melalui chatingan aplikasi whatsapp karena informan tidak berada di lokasi penelitian, dan dokumentasi. Keabsahan data yang dilakukan dengan triagulasi data. Teknis analisis data yang dirujuk melalui pemikiran Miles dan Huberman yaitu, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori behavioristic menurut Skinner yang menjelaskan bahwa untuk melihat karakter seseorang dapat dilakukan melalui pengamatan dan pengujian bukan berasal dari hipotesis semata. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) tema suara demokrasi untuk membentuk keterampilan bernalar kritis siswa di SMA Negeri 3 pariaman, maka diperoleh kesimpulan bahwa implementasi proyek suara demokrasi di SMA Negeri 3 pariaman sudah berjalan dengan baik dan tujuan untuk membentuk keterampilan bernalar kritis siswa sudah lumayan tercapai. Untuk membentuk keterampilan bernalar kritis siswa maka diadakan kegiatan proyek yang dibagi dalam tiga tahap yaitu: tahap pengenalan, tahap kontekstual dan tahap aksi. Dari kegiatan tersebut siswa dituntut untuk bernalar kritis terhadap informasi yang didapat dan mendiskusikannya dengan peserta proyek suara demokrasi, hal ini membuat siswa merasa tidak malu dan dapat menyampaikan pendapatnya didepan umum. Selain keberhasilan proyek suara demokrasi ini terdapat kendala-kendala selama kegiatan berlangsung baik dari segi waktu yang tidak cukup, pemateri maupun fasilitas yang disediakan.
References
Hikmawati, F. (2018). Metodologi penelitian. Depok: Raja Grafindo Persada
Irawati, D., Iqbal, A. M., Hasanah, A., & Arifin, B. S. (2022). Profil Pelajar Pancasila Sebagai Upaya Mewujudkan Karakter Bangsa. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 1224–1238. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3622
Kemendikbudristek. (2022a). Buku Saku: Tanya Jawab Kurikulum Merdeka. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi, 9–46. http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/25344
Kemendikbudristek. (2022b). Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. Kemendikbudristek, 1–37.
Shilviana, K., & Hamami, T. (2020). Pengembangan Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler. Palapa, 8(1), 159–177. https://doi.org/10.36088/palapa.v8i1.705