Optimalisasi Pembelajaran Sejarah dengan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Literasi Politik Siswa Sekolah Menengah Atas
Abstract
Mata pelajaran sejarah banyak mengacu pada peristiwa dan tentang sejarah masa lalu yang meliputi ruang dan watku pada suatu kejadian dalam kehidupan manusia. Materi-materi pada pembelajaran sejarah memiliki potensi untuk dapat meningkatkan literasi politik dari siswa-siswi di satuan pendidikan tingkat SMA. Penelitian ini dibuat menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan literatur review atau tinjauan pustaka dengan sumber yang ada pada Goggle Scholar dan Science Direct dengan kata kunci yang dipilih yaitu materi sejarah, pengembangan materi sejarah dan literasi politik. Hasil penelitian menemukan bahwa materi pembelajaran sejarah dapat meningkatkan literasi politik siswa-siswi di satuan pendidikan SMA lewat pendekatan pembelajaran kontekstual dengan mengoptimalkan materi sejarah pada materi kesadaran sejarah. Pemahaman personal. Meningkatnya pemahaman kolektif. Peningkatan rasa bangga atas gemilangnya masa lalu melalui. Meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme. Menumbuhkan nilai-nilai moral, kemanusiaan, dan lingkungan hidup. Menumbuhkan nilai-nilai kebhinekaan dan gotong royong. Pemahaman dimensi manusia dan dimensi ruang. Peningkatan kepahaman dalam berpikir secara kritis, reflektif, kontekstual, multiperspektif, dan transformatif. Melatih keterampilan dalam mencari sumber yang aktual dan mengolah informasi sejarah secara digital maupun non-digital.
References
Amalia, N. (2021). Bahan Ajar Digital Kerajaan Kuningan untuk Meningkatkan Literasi Sejarah. Seminar Nasional Pendidikan Sultan Agung, 2(Sendiksa 2), 68–74. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/sendiksa/article/view/18006
Andarwati, M. (2019). Pembelajaran Sejarah Kontekstual, Kreatif, Menyenangkan di Kelas Dengan “Power Director” bagi Generasi Z. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 2(1), 64–81. https://doi.org/10.17977/um033v2i12019p064
Bashori, K. (2018). Pendidikan Politik di Era Disrupsi. Sukma: Jurnal Pendidikan, 2(2), 287–310. https://doi.org/10.32533/02207.2018
Fernandes, R. (2022). Model Pembelajaran Connected To Political Education (C-Pe) dalam Pembelajaran Sosiologi untuk Meningkatkan Literasi Politik Pemilih Pemula. Universitas Negeri Padang.
Kemdikbud. (2019). Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter Tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, 8. https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/?wpdmpro=buku-konsep-dan-pedoman-ppk
Kemendikbudristek. (2022). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/02/kurikulum-merdeka-jadi-jawaban-untuk-atasi-krisis-pembelajaran
Nur Wardhani, P. S. (2018). Partisipasi Politik Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 57. https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i1.8407
Putri Rahmadhani, Dina Widya, M. S. (2022). Dampak Transisi Kurikulum 2013 Ke Kurikulum Merdeka Belajar Terhadap Minat Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 1(4). http://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp/article/view/321
Sormin, S. A., Siregar, A. P., & Priyono, C. D. (2017). KONSEPSI LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI ERA DISRUPTIF Salman Alparis Sormin, Ali Padang Siregar, Cipto Duwi Priyono. Seminar Nasional Sejarah Ke4 Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Padang, 647–662.
Sutisna, A. (2017). Peningkatan Literasi Politik Pemilih Pemula Melalui Pembelajaran Kontekstual. Seminar Nasional Pendidikan, 1–14.
Widja, I. G. (2018). Pembelajaran Sejarah Yang Mencerdaskan Suatu Alternatif Menghadapi Tantangan dan Tuntutan Jaman yang Berubah. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 1(2), 117–134. https://doi.org/10.17977/um033v1i22018p117
Yasmansyah, Y., & Sesmiarni, Z. (2022). Konsep Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia, 1(1), 29–34. https://doi.org/10.31004/jpion.v1i1.12