Penerapan Model Pembelajaran Take and Give Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Sosiologi Siswa di SMAN 1 2x11 Kayutanam Padang Pariaman
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keaktifan belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran take and give pada mata pelajaran Sosiologi di SMAN 1 2X11 Kayutanam, Padang Pariaman. Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya tingkat keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi. Penelitian yang dilakukan menggunakan teori Behavioristik dari Thorndike. Thorndike mengemukakan bahwa belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon. Penelitian ini menggunakan pendekan penelitian kualitatif dan kuantitatif termasuk kedalam penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Pemilihan responden dilakukan simple random sampling dengan responden 23. Teknik pengumpulan data dilakukan adalah observasi, penyebaran angket, wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, penyebaran angket dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran take and give pada mata pelajaran Sosiologi di SMAN 1 2x11 Kayutanam. Hal ini dapat dilihat pada tahap pra tindakan keaktifan belajar yaitu: rata-rata persentase keaktifan belajar siswa sebesar 17,39%. Selanjutnya siklus 1 pertemuan 1 dengan rata-rata 48,54% dan pertemuan II terjadi peningkatan sebesar 63,76%. Selanjutnya pada siklus 2 pertemuan 1 di dapati rata-rata sebesar 80,43% dan pada pertemuan II di dapati rata-rata 89,12%. Berdarkan hasil pra tindakan dan siklus 1 dan siklus 2 sudah ada peningkatan rata-rata pada siklus I sebesar 56,15%. Dan pada siklus II semakin terjadi peningkatan dengan rata-rata sebesar 84,77%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran take and give terjadi peningkatan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi di SMAN 1 2X11 Kayutanam,Padang Pariaman.
References
Andi Setiawan, M. (2017). Belajar dan Pembelajaran.
Arikunto, S. (1998). Pendekatan Penelitian. PT. Rineka Cipta.
Dimyati, & Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. PT. Rineka Cipta.
Hamalik, O. (2005). Kurikulum dan Pembelajaran. PT. Bumi Aksara.
Luh Gede Mega Puspita Dewi, N., GA Agung Sri Asih, I., & Komang Ngurah Wiyasa, I. (2014). Model Pembelajaran Take and Give Berbantuan Media Grafis terhadap Hasil Belajar PKn SD. Jurnal Mimbar PGSD, 2(1).
Maharani, H. (2021). Pengaruh Penggunaan Metode Video Critic Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI.
Mutmainah, E., & Hadi Pratiwi, P. (n.d.). Implementasi Pembelajaran Sosiologi Dalam Konteks Kurikulum 2013.
Putu Windha Adiani, N., Ketut Suarni, N., & Nanci Riastini, P. (2016). Penerapan Metode Take and Give Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Penglatan Tahun Pelajaran 2016/2017 Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. In Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD (Vol. 6, Issue 3).
Rahmatina, S. R. (2020). Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Kooperatif Tipe Take and Give di Sekolah Dasar.
Rusno. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Kanjuruhan Malang Tahun 2021. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 1(1).
Saputra, N., Yustitia, V., Trisnawati Tobing, M., & Ili, L. (2021). Strategi Pembelajaran Daring Sebagai Alternatif Proses Aktivitas Belajar Siswa SD di Masa Covid-19. 5(2b), 911–920.
Sukowati, E. (2017). Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Pembelajaran Take and Give pada Pelajaran PKN Kelas VI Semester 2 pada SDN 2 Serang.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar. Kharisma Putra Utama.
Suyono, & Hariyanto. (2011). Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar. Rosdakarya.
Widayati, A. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 6(1), 87–93.