Pembelajaran Ekstrakurikuler dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 8 Padang
DOI:
https://doi.org/10.24036/nara.v4i3.309Keywords:
Ekstrakurikuler, Implementasi, Kurikulum Merdeka, Profil Pelajar PancasilaAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karna adanya perubahan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah. Permasalahan utama yang muncul adalah bagaimana kegiatan ekstrakurikuler dapat benar-benar dioptimalkan agar tidak hanya menjadi kegiatan tambahan, tetapi juga mampu mendukung pengembangan kompetensi abad 21. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan ekstrakurikuler dalam implementasi kurikulum merdeka. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling, kriteria dalam penelitian ini sudah diketahui oleh peneliti dengan pertimbangan informan yaitu warga SMA Negeri 8 Padang yang terlibat serta tau mengenai permasalahan yang akan diteliti oleh peneliti dengan jumlah informan 11 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data yang dilakukan dengan triangulasi data. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data dari Miles dan Huberman. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian adalah teori struktural fungsional dengan desain skema AGIL oleh Talcott Parsons. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 8 Padang telah terintegrasi dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dan Kebudayaan lokal sehingga mendukung tercapainya tujuan kurikulum merdeka, hal ini dapat dilihat dari bentuk kegiatan yang ada pada masing-masing ekstrakurikuler serta mendorong terbentuknya kegiatan ekstrakurikuler yang baru sesuai dengan nilai-nilai yang ada pada profil pelajar pancasila. Dengan terintegrasi nilai profil pelajar pancasila dalam kegiatan ekstrakurikuler membuat peserta didik menjadi lebih kreatif dan menghargai budaya lokal sehingga secara tidak langsug tujuan kurikulum merdeka dapat tercapai melalui kolaborasi kokurikuler dan ekstrakurikuler.
References
Aprilia, S., & Juniarti, U. (2022). Implementasi fungsionalisme struktural talcott parsons dalam upaya melestarikan tradisi islam melayu nganggung dulang di Bangka Belitung. Jurnal Dialoka: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi Islam, 1(01), 18-37.
Baharudin, E., & Ernawati, E. (2024). Media Massa dan Aktivitas Perjuangan Gender. Komunikologi: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 21(1).
Dahaluddin, D., Rakib, M., & Apriyanti, E. (2022). Implementasi pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pada siswa SMK Negeri 1 Pangkep. Jurnal Education and development, 10(1), 129-135.
Dinn, W. (2024). Kurikulum Merdeka: Manfaat Kurikulum Merdeka. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen.
Fahrozy, F. P. N., Iskandar, S., Abidin, Y., & Sari, M. Z. (2022). Upaya pembelajaran abad 19-20 dan pembelajaran abad 21 di Indonesia. Jurnal Basicedu, 6(2), 3093-3101. doi: 10.31004/basicedu.v6i2.2098.
Fatmawati, F., & Yusrizal, Y. (2020). Peran Kurikulum Akhlak dalam Pembentukan Karakter di Sekolah Alam SoU Parung Bogor. Jurnal Tematik, 10(2), 74-80.
Handayani, S. D., Irawan, A., Febriyanti, C., & Kencanawaty, G. (2022). Mewujudan Pelajar Pancasila Dengan Mengintegrasikan Kearifan Budaya Lokal Dalam Kurikulum Merdeka. Ilma Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 76-81.
Inriyani, Y., Wahjoedi, W., & Sudarmiatin, S. (2017). Peran Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS. rosiding Seminar Nasional Mahasiswa Kerjasama Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud 2016.
Kemendikbud. (2022). Peraturan Pemerintah Tentang Dimensi, Elemen, dan Sub-Elemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kemendikbud.
Kholifah, S., & Suyadnya, I. W. (2018). Metodologi penelitian kualitatif: Berbagi pengalaman dari lapangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Lenaini, I. (2021). Teknik pengambilan sampel purposive dan snowball sampling. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1), 33-39.
Meria, A. (2018). Ekstrakurikuler dalam mengembangkan diri peserta didik di lembaga pendidikan. Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian, 6(2), 193-206.
Mutiara, A., Wagiran, W., & Pristiwati, R. (2022). Pengembangan buku pengayaan elektronik cerita fabel bermuatan profil pelajar pancasila elemen gotong royong sebagai media literasi membaca di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 6(2), 2419-2429.
Nasution, M. A. (2022). Agama dan Masalah Makna Dalam Teori Sosiologis Talcott Parsons. Al-Hikmah: Jurnal Theosofi Dan Peradaban Islam, 4(1).
Qolbiyah, A., Sonzarni, S., & Ismail, M. A. (2022). Implementation of the independent learning curriculum at the driving school. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia, 1(1), 1-6.
Raho, B. (2021). Teori Fungsionalisme Struktural.
Sari, Z. A. A., Nurasiah, I., Lyesmaya, D., Nasihin, N., & Hasanudin, H. (2022). Wayang sukuraga: Media pengembangan karakter menuju profil pelajar pancasila. Jurnal basicedu, 6(3), 3526-3535.
Sirajuddin, S. (2017). Analisis Data Kualitatif. Bandung: Pustaka Ramadhan.
Shilviana, K., & Hamami, T. (2020). Pengembangan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Palapa, 8(1), 159-177.
Sunandari, F., & Alimuddin, J. (2024). Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak SD Negeri 2 Tambakagung dalam Kegiatan Intrakurikuler, Ekstrakurikuler, dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 9(1), 609-616.
Trilling, B., & Fadel, C. (2009). 21st Century Skills Learning for Life.
Wahyudin, D. et al. (2024). Kajian akademik kurikulum merdeka. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Author

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.