Penerapan Model Pembelajaran VAK (Visual, Auditory, Kinestetik) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X Fase E di SMA Negeri 4 Sumatera Barat

Authors

  • Puan Silvia Universitas Negeri Padang
  • Eka Asih Febriani Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.24036/nara.v4i3.356

Keywords:

Hasil belajar, Model Pembelajaran VAK, Sosiologi

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Sosiologi, salah satunya disebabkan model pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik dalam pembelajaran, maka dari itu penting untuk menggunakan model yang sesuai dengan karakteristik siswa, yaitu model VAK (Visual, Auditory, Kinestetik). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran VAK (Visual, Auditory, Kinestetik) dapat memperbaiki hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), dengan desain penelitian oleh Kurt Lewin yang terdiri dari empat tahapan: perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (implementing), dan refleksi (reflection). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konstruktivisme, subjek penelitian peserta didik kelas X E 3 SMA N 4 Sumatera Barat. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar dari sepuluh soal pilihan ganda pada setiap pertemuan. Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran VAK (Visual, Auditory, Kinestetik) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada siklus I dari 38,88% menjadi 47,22%, pada siklus II dari 61,11% menjadi 86,11%. Awalnya peserta didik masih masih kurang bersemangat dan malu-malu dengan kegiatan bermain peran sederhana. Memperbaiki siklus sebelumnya, dimana peserta didik sudah mampu untuk melibatkan diri dengan antusias mengikuti games yang diberikan dan mampu memahami penelitian yang telah dilakukan kedalam pembelajaran dan melakukan presentasi dengan baik, sehingga pada siklus II hasil belajar peserta didik pun meningkat. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh model VAK (Visual, Auditory. Kinestetik) terhadap hasil belajar peserta didik.

References

Akbar, A., Saputra, S., & Mustofa, R. F. (2021). Optimization of VAK (Visual, Auditory, Kinesthetic) learning model in digital era: A systematic review. International Journal of Instruction, 14(1), 423-442.

Akmalia, N. (2018). Penerapan Model Pembelajaran VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(2), 110-121.

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan asesmen: Revisi taksonomi pendidikan Bloom. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Karya asli diterbitkan 2001)

Arikunto, S. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

DePorter, B., Reardon, M., & Singer-Nourie, S. (2000). Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas. Bandung: Kaifa.

Dimyati, D. & Mudjiono, M. (2017). Belajar dan pembelajaran. Jurnal Ilmu Pendidikan, 18(4), 80-95.

Fadillah, F. (2016). Psikologi pendidikan: Teori dan praktik dalam proses pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Ghufira, S. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic (VAK) terhadap Aktifitas Belajar Tematik Peserta Didik Kelas III SD Negeri Haduyang Tahun Pelajaran 2015/2016. Universitas Lampung.

Hamalik, O. (2021). Kurikulum dan pembelajaran. Jurnal Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, 23(1), 30-45.

Hana, D. S. (2019). Pentingnya Model Pembelajaran Visual, Auditory, Kinesetetik (VAK). Seminar Nasional Pendidikan, FKIP UNMA 2019 (pp. 117,118).

Nabillah, T., & Abadi, A. P. (2019). Faktor Penyebab Rendahnya Hasil Belajar Siswa. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Sesiomadika 2019, 2(1),659.

Nurellah, A. (2016). Penerapan Metode Pembelajaran Examples Non Examples Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia.

Nurliswati. (2022). Analisis hasil belajar siswa berdasarkan taksonomi Bloom. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 10(2), 115–123.

Noor, T. (2018). Rumusan Tujuan Pendidikan Nasional Pasal 3 Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003. Jurnal Wahana Karya Ilmiah Nasional, 2(20), 124.

Piaget, J. (1973). To understand is to invent: The future of education. New York: Grossman.

Piaget, J. (1970). Science of Education and the Psychology of the Child. New York: Orion Press.

Pitaloka, H., & Arsanti, M. (2022). Pembelajaran Diferensiasi dalam Kurikulum Merdeka. Seminar Nasional Pendidikan Sultan.

Rukmana, W., & Hardjono, N. (2018). Peningkatan aktivitas dan hasil belajar dengan model pembelajaran VAK berbantuan media tongkat tokoh. International Journal of Elementary Education, 2(3), 156-164.

Rusman, R. (2014). Model-model pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Rusman, R. (2017). Model-model pembelajaran: Mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sari, D. N., & Pranoto, Y. K. (2021). Strategi pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi kebutuhan belajar siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 28(1), 45–53.

Schunk, D. H. (2012). Learning Theories: An Educational Perspective (6th ed.). Boston: Pearson Education.

Slamet. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. (2009). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Downloads

Published

2025-09-19

How to Cite

Puan Silvia, & Febriani, E. A. (2025). Penerapan Model Pembelajaran VAK (Visual, Auditory, Kinestetik) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X Fase E di SMA Negeri 4 Sumatera Barat. Naradidik: Journal of Education and Pedagogy, 4(3), 448–455. https://doi.org/10.24036/nara.v4i3.356