Faktor Penyebab Rendahnya Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Daring Kelas XI Sosiologi SMAN 1 Ampek Nagari
Abstract
Penelitian ini dilatar belankangi oleh ketertarikan peneliti dalam mengetahui faktor penyebab rendah hasil belajar siswa pada pembelajaran daring kelas XI sosiologi SMAN 1 Ampek Nagari. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dilihat bahwa dengan adanya pembelajaran daring di SMA Negeri 1 Ampek Nagari berdampak kepada turunnya hasil belajar siswa. Sehingga dengan hasil belajar siswa turun maka mempengaruhi nilai siswa pada mata pelajaran sosiologi kelas XI tepatnya pada nilai rata-rata ujian akhir semester ganjil pada tahun 2021/2022, terutama pada mata pelajaran sosiologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran daring. Untuk menjelaskan permasalahan penelitian ini teori yang digunakan adalah teori struktural fungsuional oleh Talcott parson. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 46 siswa dan 4 guru. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumen. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan secara sistematis. Adapun temuan penelitian yang mana diperoleh bahwa faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah faktor internal dan faktor eksternal, di mana yang dimaksud dengan faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu, dan adapun faktor eksternal faktor yang berasal dari luar individu. Jadi faktor internal dilihat dari hasil belajar, bahwasanya hasil belajar siswa rendah karena banyak siswa yang tidak ikut dalam pembelajaran daring, banyak siswa yang tidak membuat tugas oleh dari itu, hasil belajar siswa rendah. Dan adapun faktor dari eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa yaitu proses pembelajaran, dilihat dari proses pembelajaran bahwa terkendala oleh jaringan, tidak memiliki android dan tidak minat dalam pembelajaran daring oleh dari itu dengan adanya berbagai kendala yang dialami siswa maka sistem pembelajaran tidak berjalan dengan baik.
References
“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA. (2018). 35(1), 31–46.
Iii, B. A. B., & Penelitian, A. D. (2005). METODE PENELITIAN. 26–34.
Indonesia, G. P., Pratama, R. E., Mulyati, S., Komering, O., Timur, U., Pendidikan, D., Ogan, K., Ulu, K., Ulu, O. K., Komering, O., Timur, U., Selatan, S., & Luring, P. (2020). Pembelajaran Daring dan Luring pada Masa Pandemi Covid-19. 1(2), 49–59. https://doi.org/10.30870/gpi.v1i2.9405
Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. (n.d.). 391.
Prof. Dr. Sugiyono. (2012). metode penelitian pendidikan. 399.
Prof.Dr.Sugiyono. (2017). metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Sadikin, A., Hamidah, A., Pinang, K., Jl, M., Ma, J., Km, B., Indah, M., Jaluko, K., Kode, K. M., & Indonesia, P. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19 ( Online Learning in the Middle of the Covid-19 Pandemic ). 6(1), 214–224.
Sardiman AM. (2001b). interaksi motivasi belajar mengajar.
Tamardiyah, N. D. (1907). Minat kedisiplinan dan ketekunan belajar terhadap motivasi berprestasi dan dampaknya pada hasil belajar matematika smp. 12(1), 26–37.
Wahyudi, A. (2017). Metode penelitian kuantitatid, kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wina sanjaya,M.Pd. 2014. Penelitian pendidikan jenis metode dan prosedur. Jakarta: Prenada media group.
Wina sanjaya, M.Pd., 2016. Strategi pembelajaran Penelitian
Jakarta: prenadamedia group.
Wina sanjaya,M.Pd. 2014. Penelitian pendidikan jenis metode dan prosedur. Jakarta: Prenada media group.
Willis, S. Sofyan. 2010. Remaja dan Masalahnya. Bandung: Alfabeta.
Wirawan, Sarlito. 2007. Psikologi Remaja. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.