Internalisasi Karakter Baik Pembelajaran Muatan Lokal Aksara Incung
Abstract
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis proses internalisasi karakter baik pembelajaran muatan lokal aksara Incung di SMP Negeri 4 Sungai Penuh. Penelitian ini berlandaskan teori sehingga mendukung penelitian ini maka digunakan teori Lickona dari Thomas Lickona. Teori ini membahas tentang pendidikan karakter, pendidikan karakter adalah usaha untuk membentuk seseorang memahami nilai-nilai etika secara sengaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Teknik pemilihan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data yaitu dengan teknik observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan karakter baik siswa maka ditarik kesimpulan nilai karakter baik yang di peroleh siswa dalam pelajaran muatan lokal aksara incung kelas 9B di SMP Negeri 4 Kota Sungai Penuh. Proses internalisasi karakter baik pembelajaran muatan lokal aksara Incung di SMP Negeri 4 Sungai Penuh terfokus pada satu nilai karakter baik yaitu nilai karakter tanggung jawab yang terbagi menjadi dua aspek yaitu tanggung jawab pribadi dan tanggung jawab sosial proses internalisasi berlangsung dengan cara 2 tahapan yang meliputi tahapan penanaman nilai kepada diri seseorang dan proses penguatan sesuatu yang telah ada pada diri seseorang atau disebut juga proses disentralisasi.
References
Alfansyur, A., & Mariyani. (2020). Seni Mengelola Data : Penerapan Triangulasi Teknik , Sumber Dan Waktu Pada Penelitian Pendidikan Sosial. HISTORIS : Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5(2), 146–150.
Dedi Irawan, M., & Simargolang, S. A. (2018). Internalisasi E-Arsip Pada Program Studi Teknik Informatika. Jurnal Teknologi Informasi, 2(1).
Firdaus, M. A., Rasid, R., Musdalifah, M., Susetyo, A. B., Murdinar, H. E., & Hasbi, M. Z. N. (2021).internalisasi Nilai Pendidikan Agama Islam Pada Kegiatan Ekstakurikuler Rohaniah Islam SMA IT Ar-Rohmma Kretek Bantul Yogyakarta.Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Budaya, 7(3), 143. https://doi.org/10.32884/ideas.v7i3.437
Gunarta, I. K. (2017). Internalisasi Pembelajaran Yoga dalam Meningkatkan Konsentrasi Belajar di Sekolah Dasar Negeri 1 Sumerta. 3.
Halim, A., & Mentari, A. (2022).internalisasi Nilai-Nilai Nasionalisme di Lingkungan Pondok Pesantren Kabupaten Pesisir Barat.Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan PKN, 09(01), 71–78.
Haromain, I. (2009). Pedoman dan Internalisasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan MTS. Mapemda Kantor Wilayah.
Hastuti, D. (n.d.). Menuai Nasionalisme di Bumi Yogyakarta.
Koentjaraningrat. (2002). Manusia Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.
Mariani, N. N. (2017). internalisasi Permainan Tradisional pada Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya Untuk Membangun Karakter Anak Sekolah Dasar.Jurnal Pendidikan Dasar. http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW
Moloeng, L. J. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.
Mubarat, H. (2016). Ekspresi Aksara Incung Kerinci dalam Penciptaan Seni Karya. Jurnal Seni Dsain Dan Budaya, 1.
Samani, M., & Heriyanto.(2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Remaja Rosdakarya.
Setiawan, D., & Sitorus, D. J. (2017).Urgensi Tuntutan Profesionalisme dan Harapan Menjadi Guru Berkarakter (Studi Kasus: Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Batubara).
Sunliensyar, H. H. (2018). Mantra-Mantra dalam Naskah Surat Incung Kerinci. 31–53. Suwandi, B. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta.
Ulfatimah, H. (2020). Internalisasi Tabungan Baitullah iB Hasanah dan Variasi Akad pada PT. BNI Syariah Kantor Cabang Pekanbaru.
Utami, R. D. (2015). Membangun Karakter Siswa Pendidikan Dasar Muhammadiyah Melalui Identifikasi Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Profesi Pendidikan Dasar, 2, 32–40.