Kemampuan Problem Solving Pada Pembelajaran Sosiologi (Studi Kasus Kelas XI IIS di SMA Negeri 2 Padang)

  • Wulan Azizah Ummaira Universitas Negeri Padang
  • Ike Sylvia Universitas Negeri Padang
Keywords: Kemampuan Problem Solving, Konflik Sosial, Sosiologi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan problem solving pada pembelajaran sosiologi di SMA Negeri 2 Padang. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena kurangnya kemampuan berpikir analisis siswa dalam memahami suatu fenomena konflik yang terjadi di lingkungan masyarakat dan sulitnya memecahkan masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat. Penelitian ini menggunakan teori belajar konstruktivistik dari Lev Vygotsky. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Padang. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa yang terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran secara luring di kelas XII IIS pada semester Juli-Desember 2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan angket. Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa kemampuan problem solving pada materi konflik sosial ini sangat valid dan baik digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Persentase hasil respon siswa berdasarkan kemampuan problem solving pada materi konflik sosial secara keseluruhan dengan kriteria sangat setuju (SS) = 65,37%, setuju (S) = 33,33%, tidak setuju (TS) = 1,30%, sangat tidak setuju (STS) = 0%. Hasil nilai terendah pada hasil tes kemampuan problem solving siswa pada pembelajaran sosiologi berada pada nilai 66. Hal ini disebabkan karena siswa tersebut kesulitan dalam mendefinisikan masalah terhadap kasus yang diberikan, siswa masih bingun dalam merencanakan solusi dan melaksanakan rencana terhadap kasus yang ditanyakan. Sedangkan nilai tertinggi pada hasil tes kemampuan problem solving siswa pada pembelajaran sosiologi berada pada nilai 100. Perbandingan persentase jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas dalam perolehan nilai tes akhir kemampuan problem solving siswa pada mata pelajaran sosiologi ini yaitu 90 % berbanding 10% atau jumlah siswa yang tuntas sebanyak 90 % dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 10%.

References

Agustin, R. D. (2016). Kemampuan Penalaran Matematika Mahasiswa Melalui Pendekatan Problem Solving. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 5(2), 179–188.

Akdon, R. (2012). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung: Alfabeta.

Argusni, R., & Sylvia, I. (2019). Implementasi Pelaksanaan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Siswa Kelas XI IIS SMAN 16 Padang. Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran, 1(1), 52–59.

BSNP. (2010). ParadigmaPendidikan Nasional Abad XXI. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Hadi, D. I., & Junaidi, J. (2018). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Pembelajaran Sosiologi Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Pariaman. Jurnal Socius, 4(1), 22–30.

Halifah, R. (2014). Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sosiologi Kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Singkawang. Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora, 5(2), 27–43. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26418/j-psh.v5i2.22045

Indraswati, D., Marhayani, D. A., Sutisna, D., Widodo, A., & Maulyda, M. A. (2020). Critical Thinking Dan Problem Solving Dalam Pembelajaran Ips Untuk Menjawab Tantangan Abad 21. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 7(1), 12–28. https://doi.org/10.31571/sosial.v7i1.1540

Kurniawati, I. (2017). Pengembangan Media Flashcard Pada Pembelajaran Ipa Materi Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri Terhadap Lingkungannya Kelas V Sd Negeri Gundi Grobonggan. Universitas Negeri Semarang.

Khoiriyah, I. (2012). Penerapan Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving Method) dalam Pembelajaran PKN Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dan Prestasi Belajar Siswa Kelas Viii SMPN 12 Depok. Universitas Negeri Yogyakarta.

King, A. L. (2010). Psikologi Umum: Sebuah Pengantar Apresiatif. Jakarta: Salemba Humanika.

Kurniawati, I. (2017). Pengembangan Media Flashcard Pada Pembelajaran IPA Materi Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri Terhadap Lingkungannya Kelas V SD Negeri Gundi Grobonggan. Universitas Negeri Semarang.

Litbang Kemdikbud. (2013). Kurikulum 2013: Pergeseran Paradigma Belajar Abad-21. Litbang Kemdikbud. http://litbang.kemdikbud.go.id/ index.php/indexberitakurikulum/243-kurikulum-2013- pergeseran-paradigma-belajarabad-21

Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.

Putra, E. A. (2011). Anak Berkesulitan Belajar di Sekolah Dasar Se-Kelurahan Kalumbuk Padang (Penelitian Deskriptif Kuantitatif). Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 4(3), 71–76.

Putri, D. K., Sulianto, J., & Azizah, M. (2019). Kemampuan Penalaran Matematis Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah. International Journal of Elementary Education., 3(3), 351–357.

Rohmah, S. (2011). Penerapan Pendekatan Problem Solving dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa terhadap Konsep Mol dalam Stoikiometri. UIN Syarif Hidayatullah.

Sugiyono, S. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, D. (2012). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah-Langkah Polya Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Bagi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Siswa. Universitas Sebelas Maret.

Winataputra, U. S. (2016). Posisi Akademik Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan Muatan/mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam Konteks Sistem Pendidikan Nasional. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 1(1), 15-36.

Published
2025-03-06
How to Cite
Ummaira, W. A., & Sylvia, I. (2025). Kemampuan Problem Solving Pada Pembelajaran Sosiologi (Studi Kasus Kelas XI IIS di SMA Negeri 2 Padang). Naradidik: Journal of Education and Pedagogy, 4(1), 1-8. https://doi.org/10.24036/nara.v4i1.144