Adaptasi Guru SMA Negeri 6 Kerinci Dalam Mengimplementasikan Pembelajaran Berdiferensiasi Kurikulum Merdeka
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan keterbatasan sumber daya disekolah untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi kurikulum merdeka, baik itu dari kesiapan guru, siswa, kepala sekolah maupun sarana dan prasarana. Adanya perubahan kurikulum sebagai upaya pemerintah terhadap masalah rendahnya pendidikan di indonesia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana proses adaptasi guru SMA Negeri 6 Kerinci terhadap pembelajaran berdiferensiasi Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori AGIL Talcott Parsons. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa pemahaman guru terhadap pembelajaran berdiferensiasi masih ambigu sehingga proses pelaksanaan yang dilakukan guru masih sama seperti kurikulum sebelumnya. Selain itu, tidak ada dukungan dari sekolah dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi seperti sarana dan prasarana yang ada masih minim untuk bisa digunakan serta tidak adanya pelatihan khusus yang diterima guru. Kesimpulannya bahwa tidak ada proses adaptasi oleh guru dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi, adaptasi guru hanya bersifat prosedural bukan bersifat substansial.
References
Adla, R. S., & Maulia, T. S. (2023). Transisi Kurikulum K13 Dengan Kurikulum Merdeka Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan, 1(2).
Arofaturrohman, Y. A., Sumardi, S., & Muhibbin, A. (2023). Evaluasi Kesiapan Guru terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka. Innovative: Journal of Social Science Research, 3(3), 10249-10257.
Ahmad, F. (2024). Definisi Pemahaman Menurut Para Ahli: Mengurai Konsep Yang Multidimensional. https://redasamudera.id/definisi-pemahaman-menurut-para-ahli/
Akhmad, T. R. (2020). Formulasi Teori Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons. https://core.ac.uk/download/pdf/196255896.pdf
Cholilah, M., Tatuwo, A. G. P., Komariah, & Rosdiana, S. P. (2023). Pengembangan Kurikulum Merdeka Dalam Satuan Pendidikan Serta Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran Abad 21. Sanskara Pendidikan Dan Pengajaran, 1(2), 56–67. https://doi.org/10.58812/spp.v1i02.110
Daryanto, D. & Bambang, S. (2022). Pembelajaran Abad 21. Yogyakarta: Gava Media.
Eko, S. (2023). Meninjau Permasalahan Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia. Unisan Jurnal, 2(3).
Fitriyah, F., & Bisri, M. (2023). Pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan keragaman dan keunikan siswa sekolah dasar. Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, 9(2), 67-73.
Jeffrey, R. G. & S. (2019). Teori Sosiologi Klasik (7th Ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mahfudz, M. (2023). Pembelajaran Berdiferesiasi Dan Penerapannya. Sentri: Jurnal Riset Ilmiah, 2(2). https://doi.org/10.55681/sentri.v2i2.534
Manalu, Boang J., Sitohang, P., & Turnip, H. H. N. (2022). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar. Mahesa Research Center, 1(1), 80–86. https://doi.org/10.34007/ppd.v1i1.174
Marhamah, M., & Zikriati, Z. (2024). Mengenal Kebutuhan Peserta Didik Diera Kurikulum Merdeka. Wathan: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 1(1), 89-106.
Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revi). Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.
Martono, N. (2014). Sosiologi Perubahan Sosial: Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, Dan Poskolonial (Edisi Revi). Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Oktaviani, S., & Ramayanti, F. (2023). Analisis Kesiapan Sekolah dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 7(3), 1454–1460. https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5156
Pitaloka, H., & Arsanti, M. (2022, November). Pembelajaran diferensiasi dalam kurikulum merdeka. In Seminar Nasional Pendidikan Sultan Agung IV (Vol. 4, No. 1).
Prayogi, D. R., & Estetika, R. (2019). Kecakapan Abad 21: Kompetensi Digital Pendidik Masa Depan. Jurnal Manajemen Pendidikan, 5(1), 40–46. https://doi.org/10.15330/jpnu.5.1.40-46
Purnawanto, T. A. (2023). Pembelajaran Berdiferensiasi. Jurnal Ilmiah Pedagogy, 2(1).
Salassa, A., Rombe, R., Rani, Nurlita, & Parinding, F. J. (2023). Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka Belajar Menurut Ki Hajar Dewantara Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Pendidikan dan Keguruan, 1(6), 541–554.
Susanto, H. A. (2011). Pemahaman pemecahan masalah pembuktian sebagai sarana berpikir kreatif. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta (Vol. 14).
Syaripudin, S., Witarsa, R., & Masrul, M. (2023). Analisis implementasi kurikulum merdeka pada guru-guru Sekolah Dasar Negeri 6 Selatpanjang Selatan. Journal of Education Research, 4(1), 178-184.
Vindiasari, Y. (2022). Mengenal Kompetensi Abad 21 Dan Pembelajaran Abad 21 Yang Efektif. https://www.ruangkerja.id/blog/kompetensi-pembelajaran-abad-21
Wati, D. A., Pranawa, S., & Rahman, A. (2020). Upaya pengembangan soft skill siswa SMA melalui pramuka. Perspektif Ilmu Pendidikan, 34(2), 520654.
Yozani, R. E. (2020). Komunikasi Adaptasi Lintas Budaya Pencari Suaka Dalam Berinteraksi Dengan Masyarakat Kota Pekanbaru. Communicare : Journal of Communication Studies, 7(1). https://doi.org/10.37535/101007120205
Copyright (c) 2025 Ainal Mardiah & Reno Fernandes

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.